Personil Satgaswil AT Polda Jabar Perkuat Koordinasi dengan Awak Media di PWI Cianjur Bahas Pencegahan Intoleran dan radikalisme di Cianjur

Cianjur, 22 November 2024- Dalam pertemuan tersebut, dibahas peran penting media dalam menyebarkan informasi yang benar dan mendidik masyarakat tentang bahaya intoleransi serta radikalisme. Katim Idensos Satgaswil Jabar Densus 88 AT Polri Kompol Satori selaku perwakilan Satgaswil AT menegaskan bahwa media memiliki andil besar dalam menciptakan opini publik yang dapat merupabah pola pikir warga masyarakat dapat menjadi lebih baik.
“Media adalah mitra utama kami dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan pemberitaan yang akurat dan mendalam, kita dapat bersama-sama mencegah penyebaran ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Satori
Selain itu, diskusi juga menyoroti pentingnya memperkuat literasi digital di tengah arus informasi yang sering disalahgunakan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk menyebarkan kebencian. Para awak media pun menyampaikan komitmen mereka untuk terus berperan aktif dalam mendukung upaya pencegahan intoleransi dan radikalisme melalui pemberitaan yang seimbang dan bertanggung jawab.
Sementara itu Ketua PWI Kab. Cianjur melalui Sekjen Sdr. Angga mengucapkan terimakasih atas kunjungan perwakilan Satgaswil Jabar ke kantor PWI Cianjur. “kami sangat menghargai dan berkeyakinan bahwa kolaborasi seperti ini dapat meningkatkan kesadaran eagra masyarakat dalam mencegah faham intoleran di wilayah Cianjur”
Dengan sinergi ini, masyarakat diharapkan lebih sadar akan bahaya intoleransi dan radikalisme, serta memahami pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan. Informasi yang disampaikan melalui media diharapkan mampu mengedukasi masyarakat dengan pendekatan yang informatif dan mudah dipahami. Media diharapkan dapat lebih berperan sebagai penyampai informasi yang akurat, berimbang, dan mendalam, sehingga dapat menangkal berita-berita hoaks yang berpotensi memecah belah masyarakat. Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong upaya literasi digital di kalangan masyarakat, sehingga publik lebih kritis dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *